Waspada Ban Bocor di Saat Hujan, Ban Jangan Terlalu Kempes



Musim hujan biasanya banyak yang mengurangi tekanan ban. Katanya supaya tidak licin. Namun jangan berlebihan. Karena ban kelewat kempes juga rawan bocor. Kenapa begitu?

Abdul Rohim, salah satu anggota Sapu Bersih Ranjau Paku (Saber) pernah mengungkapkan agar ban awet cek tekanan. Katanya ban kempes lebih mudah tertusuk paku.

“Selain itu, jika sudah tahu ban bocor akibat tertusuk paku, jangan pernah dijalankan dengan kecepatan di atas 20 km/jam. Dituntun sampai menuju tempat tambal ban terdekat. Sebab, ini bisa menyebabkan robek ban jadi lebar,” katanya.

Sialnya, saat sampe tukang tambal ban mesti diganti. Padahal itu ban baru sekali ini tertusuk paku. Sebenarnya berapa kali sih ban dalam itu boleh ditambal?

“Tergantung di posisi mana robeknya dan berapa lebar kerobekannya,” ungkap Timan, tukang tambal ban di Jl. Muchtar Raya, Kreo, Tangerang.

Menurutnya tambalan masih bisa dilakukan sampai 3-4 tambalan. “Kalau posisi lubangnya bukan di sekitar pentil. Dan robeknya tidak lebih dari 0,5 cm. Kalau lebih dari itu, sebaiknya diganti,” jelas pria asal Sragen, Jawa Tengah ini.

Ronald Suherman, Manager Promosi Ban Mizzle mengungkapkan secara struktur kalau ban dalam pernah tertusuk paku pasti damage alias rusak.

“Harus diganti,” katanya. Menyangkut safety. “Ban adalah komponen penting dalam keselamatan,” tutupnya. Itu idealnya bos. (motorplus-online.com) 

Tidak ada komentar: